Kamis, 09 Juni 2016

perspective

Selama ini, sorot mata kita seakan melihat semua dengan satu arah.
melihat dengan kasat mata yang ditampakkan oleh mata. 
selamanya jika belum bisa melihat kedalaman hati seorang kita tak bisa dan takkan pernah memposisikan sebagai hakim. 
Karena masih terdapat skema Tuhan entah alur apa yang akan berlangsung dari setiap prosesnya.
cobalah terkadang lihat secara imajiner, bahwa (mungkin) di dalam hati setiap orang terjadi setiap proses untuk terus berproses dan merupakan perjalanan kehidupan manusia yang sesungguhnya. 
seakan tersirat sebuah kata bahwa Tuhan memegang kendali atas proses di dalam hati dan kita harus menyelesaikan kemudinya. 

dont judge people from one perspective.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar